-->

Kupas Tuntas Apa Itu File Sitemap & Peta Situs

Mengetahui apa itu file Sitemap atau Peta Situs, sangat penting bagi anda seorang Blogger dan Webmaster. Hubungannya adalah dengan SEO alias aliran pengunjung masuk


Kupas Tuntas Apa Itu File Sitemap & Peta Situs


Bayangkan sebuah perpustakaan besar yang banyak ruangan, rak dan buku yang berjejer sejauh mata memandang. Anda akan sulit untuk mencari sebuah buku dengan cara membukanya satu demi satu. Tapi dengan bantuan katalog yang rinci, maka anda bisa dengan mudah mencari sebuah buku diantara berjubel buku yang terpajang disana-sini. Karena dalam katalog tersebut, sudah terdapat metadata yang merangkum setiap buku secara sistematis. Mulai dari judul buku, nama pengarang, lokasi buku dan seterusnya. Dengan melihat katalog tersebut, anda akan bisa dengan mudah langsung menuju rak tempat buku yang anda cari.

Nah lebih kurang begitu juga dengan blog anda. Robot Google atau Googlebot, akan membutuhkan waktu yang lama untuk merayapi blog anda satu demi satu setiap halamannya. Lagi pula, yang akan dirayapi Googlebot, bukan blog anda saja. Melainkan berjubel banyaknya di internet. Maka dengan adanya file Sitemap atau Peta Situs, Googlebot akan lebih mudah dan cepat merayapi blog anda. Blog anda bisa mendapat prioritas untuk dirayapi dibanding blog lain. Ibaratnya, File Sitemap itu bagaikan jalan tol yang menghubungkan antara halaman demi halaman blog anda dengan ruang kerja robot. Tanpa itu, robot tersebut jadi enggan untuk berkunjung. Sedang kunjungan robot Google, sangat besar pengaruhnya terhadap peforma blog anda di mesin pencari. Karena hasil kunjungan itulah yang akan menjadi rekomendasi dalam perangkingan. Melalui kunjungan itulah Google bisa menilai blog anda, apakah layak untuk direkomendasikan pada pengunjung Google di halaman SERPnya atau tidak. Apakah layak untuk menjadi prioritas atau cukup sebagai cadangan saja ketika pesaing tidak ada.


Seperti apa bentuknya file Sitemap itu?

Yang jelas bukan seperti martabak. Karena wujudnya dalam bentuk digital. Berupa file xml yang isinya adalah kumpulan link postingan yang terdapat pada blog anda. Contohnya seperti ini:


<?xml version='1.0' encoding='UTF-8'?>
<urlset xmlns="http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9">
<url>
<loc>https://www.blogernas.com/2018/03/kupas-tuntas-apa-itu-tag-hreflang.html</loc>
<lastmod>2018-03-19T16:17:40+00:00</lastmod>
<priority>0.80</priority>
</url>
<url>
<loc>https://www.blogernas.com/2018/03/mengaitkan-search-console-blog-google-analytics.html</loc>
<lastmod>2018-03-19T16:17:40+00:00</lastmod>
<priority>0.80</priority>
</url><url>
<loc>https://www.blogernas.com/2018/03/menetapkan-negara-target-pengunjung-blog.html</loc>
<lastmod>2018-03-19T16:17:40+00:00</lastmod>
<priority>0.80</priority>
</url>

Ini adalah cuplikan salah satu file sitemap blog ini.



Memangnya berapa banyak file sitemap pada sebuah blog?

Tergantung pada banyak halaman atau postingan yang ada pada sebuah blog. Semakin banyak konten sebuah blog, maka semakin banyak pula jumlah file sitemapnya. Dan rata-rata 1 file tersebut, berisi lebih kurang 100 halaman atau postingan. Jadi anda bisa hitung sendiri, dibutuhkan berapa file jika blog anda isinya sudah 1000 postingan.

Tapi itu tidak mutlak. Setiap file Sitemap isinya bisa lebih banyak. Bisa 200, 300 atau 500 link postingan. Itu nanti tergantung pilihan anda dalam mengaturnya. Tapi jika anda blogging menggunakan Blogger seperti blog ini, maka rata-rata 1 file sitemap isinya lebih kurang 100 link postingan. Lalu mana yang bagus? Prinsipnya sederhana. Semakin besar sebuah file sitemap, juga semakin menyulitkan robot dalam merayapinya. Karena proses perayapan itu membutuhkan biaya juga. Jadi jika sebuah file sitemap isinya terlalu berat, maka robot jadi enggan merayapinya. Kadang meskipun tetap dirayapi, Googlebot kadang gagal untuk merayapinya sampai tuntas. Ibarat mengangkat beban yang berat, googlebot jadi berhenti di tengah jalan: "Cape deh". Itulah yang menimbulkan pemberitahuan pada dasbor Google Search Console. Misalnya tertulis beberapa file Sitemap tidak bisa dirayapi. Beberapa file sitemap error dan seterusnya.


Lalu bagaimana cara membuat file sitemap tersebut?

Anda bisa tiru cuplikan file sitemap diatas. Buatlah dengan porgram editor web seperti Notepad, Dreamweaver dan sejenisnya. Awali penulisannya dengan kode dan tag yang sudah ditetapkan sesuai engine blog yang anda gunanakan. Kalau cuplikan diatas, tentu saja versi engine Blogger. Lalu selanjutnya teruskan dengan menyisipkan link-link postingan anda. Lakukan hingga berjejer 100 atau 200 link postingan. Lalu simpan dengan ekstensi file XML. Nah selanjutnya anda tinggal kirim file tersebut ke Google Search Console.


Ribet?

Makanya jangan membuat file Sitemap dengan cara manual. Sangat merepotkan. Sekarang sudah canggih. Sudah banyak tersedia layanan gratis di internet untuk membuat semua itu. Anda tinggal gunakan situs-situs Sitemap Generator gratis. Anda tinggal copykan alamat blog anda disana, maka dalam sekejap, langsung keluar hasilnya yang dipecah secara otomatis menjadi link-link file sitemap blog anda. Jadi anda tinggal download bahkan tinggal copykan ke dasbor Google Search Console anda.

Tapi saya yakin, rata-rata anda masih bingung. Karena belum ada tutorial teknis yang dipaparkan step by step lengkap dengan gambar pendukungnya. Karena itu jika anda belum puas, silahkan lanjutkan disini: Cara Membuat File Sitemap untuk Blog
Komentar yang tidak relevan, jorok, spamming dan promosi link akan dihapus

Desember 2015 - Erianto Anas - blogernas