-->

Hati-hati Beli Domain dan Hosting Harga Murah!

Mari kita belajar berpikir cerdik tentang harga domain dan hosting. Harga murah, belum tentu akan menyelamatkan anda. Apalagi memberi keuntungan

Ini kebiasaan umumnya para blogger. Selalu cepat bereaksi dengan harga murah. Seakan domain dan hosting harga murah itu adalah sebuah kemenangan. Kemenangan dalam membeli dan kemenangan dalam blogging. Tapi tahukah anda, bahwa sikap yang demikian, adalah keliru bila kita bicara kualitas?

Barang yang benar-benar bagus, tidak pernah dijual murah

Dan tahukah anda kenapa sebuah produk dan layanan dipasang tarif murah? Biasanya penjualnya sadar bahwa mereka bukan menjual barang dan pelayanan yang bagus. Produknya, mengandung cacat, minimal, levelnya standar. Lalu untuk mendongkrak respon pembeli, dipasanglah tarif murah. Bahkan dibujuk dengan diskon. Rata-rata harga murah, tidak bekerja dengan standar mutu yang layak bersaing di pasar. Bahkan tidak sedikit, pelaku adalah manusia bermental pecundang yang malas bekerja dan juga suka bermain curang. Miskin ide-ide kreatif dan terobosan baru.

Di pasar murah, anda tidak akan dilayani maksimal seperti di pasar kelas tinggi. Paling tinggi yang akan anda dapatkan hanya omelan:

“Ah jangan banyak protes. Ini kan harga murah. Sudah setimpal kok”

Hati-hati Beli Domain dan Hosting Murah!

Sekarang mari kita analisa masalah harga domain dan hosting. Anggaplah harga standar sebuah domain 110 ribu dan paket hosting pertahun dengan space dan bandwidth 1 GB/25 GB adalah 360rb. Lalu tiba-tiba ada yang menjual keduanya dengan harga hanya 240rb. Domain plus dengan hosting untuk 1 tahun. Tapi begitu anda menggunakannya, selalu saja ada masalah. Misalnya respon servernya lama saat diakses, akibatnya, blog anda jadi lelet. Dan setiap anda melakukan komplain, respon adminnya, kurang memuaskan. Bahkan bisa jadi tidak ditanggapi sama sekali. Lalu apa hasil akhirnya? Gairah blogging anda, menjadi tiarap. Jadi malas. Anda jadi kehilangan kesempatan. Kesempatan untuk berprestasi di dunia blogging dan kesempatan untuk meraih penghasilan melalui blogging.

Tapi sebaliknya coba bayangkan anda menggunakan domain dan hosting dengan harga yang pertama, yaitu 360 rb pertahun. Akses ke server hostingnya, cepat. Dan jika ada gangguan atau kendala, anda dilayani dengan ramah bahkan juga dibantu untuk menyelesaikannya. Efeknya, anda menjadi puas dan semangat blogging anda menjadi tinggi. Efek lanjutnya, pengunjung juga senang berkunjung berulang kali ke blog anda, karena loadingnya cepat. Artinya semua itu, akhirnya berpeluang untuk meraih prestasi blogging dan monetizing.

Yang standar atau agak mahal, harganya 360rb. Yang murah, harganya 240rb. Selisih diantara keduanya adalah 100rb. Cukup besar memang bila dinilai dengan persentase. Lebih kurang sudah 30%. Tapi pernahkah anda berpikir dengan cara yang berbeda?

Jika 100rb pertahun dibagi menjadi 12 bulan, jadinya anda terbayar berapa dalam 1 bulan? Lebih kurang hanya 10 ribu. Jika dibagi lagi menjadi 30 hari, berapa jatuhnya anda membayar perhari? Hanya lebih kurang 300 rupiah. Bayangkan. Hanya senilai Rp.300. Tapi anda sudah mempertaruhkan nasib blog dan bisnis online anda ke layanan yang buruk. Padahal biaya rokok anda saja perhari, bisa mencapai rata-rata 20 ribu. Atau minimal 12 ribu untuk harga perbungkus. Masa untuk prestasi blogging anda masih mengelak pertambahan uang hanya senilai Rp.300 ?

Tapi kenapa anda tetap tergiur membeli domain dan hosting murah? Menurut angan-angan saya adalah: Jika secara finansial anda sebenarnya mampu, tapi tetap beli domain dan hosting murah, berarti anda orangnya pelit. Jika memang kondisi dompet anda memang miskin alias melarat, berarti anda lugu dan kurang wawasan bisnis, sehingga tidak terpikir bahwa kerugian diawal dengan nilai hanya Rp.300 perhari, tidak ada apa-apanya bila dibanding kemudahan dan keuntungan yang akan anda cicipi di kemudian hari.

Jadi, coba pikir lagi. Berpikir dan bertindaklah dengan cerdik sebagai Blogger.
Komentar yang tidak relevan, jorok, spamming dan promosi link akan dihapus

Desember 2015 - Erianto Anas - blogernas