-->

Perbedaan Postingan dengan Tulisan dan Artikel

Sebelumnya saya sudah mengulas tentang apa itu posting atau postingan, terutama di dunia blogging. Sekarang apa bedanya antara postingan dengan artikel atau tulisan secara umum?

Banyak Blogger menggunakan istilah untuk setiap konten blognya dengan artikel. Bahkan menuliskannya secara jelas pada label blog dan related post blognya dengan kalimat: "Kumpulan Artikel Populer" dan "Artikel lain yang berhubungan". Begitu juga dengan komentar para blogger saat melakukan blogwalking (Kupas Tuntas Apa itu Blogwalking): “Mantap gan artikelnya, sangat bermanfaat”. Walaupun yang mereka baca hanya sebuah tutorial cara membuat sesuatu pada blog. Atau walaupun yang mereka baca adalah, daftar script SEO yang valid HTML5. Bahkan yang lebih konyol lagi adalah, blog berisi kumpulan gambar. Kontennya wallpaper. Tapi penamaan label dan related postnya, menggunakan istilah artikel. Itu Blogger pernah sekolah atau tidak?

Apakah itu tidak boleh?
Tentu saja boleh. Yang tidak boleh adalah maling. Maling konten dan maling akun orang lain. Tapi masalahnya bukan itu.

Artikel itu adalah sebuah karya ilmiah dengan sajian populer.
Biasanya, banyak diterbitkan melalui koran dan majalah. Ciri khas dari artikel adalah, bersifat ilmiah. Yang artinya, memunuhi standar atau kaidah penelitian secara mendasar. Misalnya, ada masalah yang akan dibahas, Kemudian, masalah itu diidentifikasi sehingga menjadi fokus. Kemudian menawarkan solusinya secara objektif dan rasional. Solusinya, bukan pendapat pribadi. Melainkan, sebuah telaah yang konstruktif seperti layaknya sebuah kajian ilmiah. Kalau disusupi dengan pendapat sendiri, maka itu namanya essay. Intinya, memenuhi kaidah penelitian bukan berarti setiap akan menulis artikel kita harus melakukan survey dan eksperimen di lapangan kongkrit. Tidak harus melakukan sebuah percobaan di labor research. Bisa saja yang diteliti itu adalah soal gagasan. Maka menelitinya, juga dengan gagasan. Bentuk studinya, bisa saja hanya studi kepustakaan. Studi literatur.

Yang jelas, sebuah artikel, isinya bukan pendapat pribadi. Bukan bersifat subjektif. Apalagi jika hanya cara membuat readmore di blogger. Tapi adalah sebuah tulisan yang mengikuti langkah-langkah penulisan yang bersifat ilmiah. Ada sistematika yang jelas dan isinya bisa dipertanggung jawabkan secara akademis. Jika anda menulis bahwa SEO itu hanya akal-akalan Google saja untuk mempersulit para Blogger, maka pernyataan ini harus anda buktikan dengan bukti-bukti yang mendukung. Misalnya pernyataan resmi dari Google sendiri. Atau dengan melakukan studi komparatif dan kritis terhadap beberapa blog yang tidak menerapkan trik SEO tapi tetap nangkring cantik dan abadi di halaman penelusuran Google. Tapi jika tidak, maka itu artinya pernyataan anda hanya bersifat subjektif alias tidak ilmiah.


Lalu apa pula yang dimaksud dengan Tulisan?
Nah ini adalah pelunakan istilah dalam bahasa sehari-hari. Asal seseorang sudah aktif di dunia kepenulisan, baik itu dalam bentuk artikel, essay, jurnal dan entah apalagi, maka semua itu disebut dengan kegiatan menulis. Yang ditulis disebut dengan tulisan. Jadi tulisan, sifatnya lebih general. Makanya, begitu seseorang yang sebelumnya aktif menulis di koran, atau di internet, maka ketika mereka sudah jarang muncul atau tidak muncul lagi, maka banyak orang jadi bertanya: “Pak, kenapa bapak tidak menulis lagi di Kompas?” Atau lagi: “Mas EA, kenapa ya mas tidak aktif lagi menulis di Kompasiana?”

Meskipun tidak pernah dinyatakan batasan formalnya,
Tapi secara tidak langsung, yang dimaksud dengan tulisan dalam pikiran banyak orang adalah, karya tulis yang bersifat jurnalistik. Baik artikel, essai, feature, dan sejenisnya.

Lalu bagaimana dengan postingan di blog?
Rata-rata blog, isinya adalah berupa tips dan trik. Jenisnya, tulisan how to. Tulisan tentang bagaimana cara bla bla bla. Jarang yang mengisi blognya dengan karya ilmiah populer. Jika bukan tentang tutorial, kumpulan cara melakukan sesuatu, paling tinggi, biasanya hanya berupa informasi, magazine, gosip dan humor. Hanya bisa dihitung dengan jari ada blogger yang hobinya memang menulis artikel atau kajian ilmiah di blognya.

Tapi terlepas dari jenis tulisan yang dipublish melalui blog, semuanya, jelas kategori tulisan. Tapi apakah kategori artikel, belum tentu. Tapi apakah semua itu kategori postingan? Ya jelas. Kenapa? Baca lagi tentang: Apa Itu Posting dan Postingan.
5 komentar
avatar
Khairunnisa Ast 19 Oktober 2017 pukul 04.03

Setelah selesai membaca tulisan ini, yang pertama kali saya lakukan adalah melihat definisi artikel di KBBI online. Ternyata, definisi pertama memang menyebutkan artikel adalah karya tulis lengkap.

Selama ini saya dan mungkin kebanyakan blogger lainnya menyebut tulisan di blog sebagai artikel. Alasan utama adalah karena kebiasaan dan ketidaktahuan.

Tapi terlepas dari sebutannya yang berbeda, saya rasa tidak mengurangi manfaat tari tulisan itu sendiri. Seperti tulisan di blog ini.

Balas
avatar
Erianto Anas Admin 19 Oktober 2017 pukul 16.58

Kalau soal manfaatnya tentu tidak
Tapi yang jadi topik kan bukan itu

Balas
avatar
ibadahmimpi.com 2 Januari 2019 pukul 20.14

Akhirnya saya mendapat wawasan baru sebagai blogger pemula. Saya bisa tahu perbedaan artikel dan postingan blog.

Balas
avatar
Erianto Anas Admin 6 Januari 2019 pukul 23.13

hahaha ...!

Balas
avatar
Muhammad Zaenal Abidin 4 April 2021 pukul 13.21

Wah ternyata saya keliru, makasih atas pencerahannya :") Btw, jangan lupa kunbalnya mas hehehe

Balas
Komentar yang tidak relevan, jorok, spamming dan promosi link akan dihapus

Desember 2015 - Erianto Anas - blogernas