-->

Cara Tetap Semangat Posting tanpa Ide

Cara Tetap Semangat Posting tanpa Ide

Benarkah tanpa ada ide anda tidak akan bisa posting di blog? Itu mitos! Yang benarnya, tanpa ide apapun, anda tetap bisa posting. Bagaimana caranya? Mari kita bongkar!

Bagi anda yang sudah paham SEO, tentu sudah mengerti, bahwa akhirnya, konten yang kaya, adalah jantung SEO sebuah blog. Tapi yang jadi soal, adakalanya kita tidak punya ide mau menulis apalagi di blog sendiri. Apalagi jika niche blog sangat spesifik tentang topik tertentu. Sebagai contoh, blog ini. Yang saya garap, adalah hal-hal seputar blogging dan bisnis online. Maka refleks kemudian, saya akan memaksa diri bahwa saya harus konsisten menulis tutorial teknis seputar blogging dan bisnis online. Jika bukan dalam bentuk tutorial, paling tidak beberapa tips dan wawasan seputar topik yang sama. Tapi masalahnya, pada waktu tertentu, bisa saja saya tidak punya ide tentang hal itu.

Belum lagi ketika rasa malas fokus sedang menghajar
Begitu berat rasanya untuk menulis tutorial, dimana sebuah tutorial, tidak bisa dibuat dengan tergesa-gesa seperti menulis ocehan pribadi di Facebook. Karena sebuah tutorial, mau tidak mau, harus disertai gambar pendukung yang jelas. Dan secara teknis, juga harus diuji dulu apakah memang terbukti atau tidak, sebelum dikonvert menjadi sebuah tulisan atau postingan. Dan itu, membutuhkan tidak hanya konsentrasi penuh, tapi juga waktu yang cukup. Akibatnya, lengkap sudah alasan untuk tidak posting di blog.

Nah, bagaimana cara mengatasi kemelut lingkaran setan seperti itu?
Dimana jika hal itu dibiarkan, akan terus menjadi kebiasaan?
Hasil akhirnya, blog akan kelaparan karena tidak pernah diisi?
Ujung-ujungnya, robot search engine,
Juga akan malas berkungjung ke blog anda?
Alias segala rating dan statisitik, akan terjun bebas?

Maka disinilah relevansinya menulis curhat yang bersifat pribadi
Disinilah pentingnya menyadari kembali apa sebenarnya fungsi sebuah blog pada sejarah berdirinya, yaitu sebagai diary online yang bersifat personal. Tempat menampung curhat atau rekaman pribadi seseorang dalam bentuk tekstual yang dibagikan pada publik di internet.

Jadi, memaksakan diri tetap konsisten ketat dengan niche dalam arti sempit, adalah sebuah penyiksaan diri yang tidak relevan. Kita keliru dalam memandang dan bersikap tentang blogging itu sendiri. Bagaimanapun, Blogging tetaplah blogging. Blog, bukan wadah untuk mengabdi pada indikator konsistensi dalam pengertian akademis. Hanya menampung teks-teks ilmiah yang ketat. Hanya berisi konten-konten objektif tanpa sentuhan subjektivitas kita sebagai sebuah pribadi yang sangat personal.

Jadi bagaimana kita sebaiknya?
Mari kita lenturkan cara melihatnya. Agar sikap dan tindakan kita, juga menjadi lentur. Hanya dengan cara itu, kita bisa menulis apapun tanpa beban di blog sendiri. Agar kita, tetap bisa produktif posting meski cuaca psikis kita turun naik.

“Lho bukankah itu artinya blog kita isinya akan ngawur dan lebay Bung EA?”

Siapa bilang?
Jika blog anda isinya tutorial blogging, lalu tiba-tiba anda menulis tentang cara bertenak lele, tentu saja. Atau tiba-tiba anda menulis betapa jengkelnya anda dengan tindakan Polisi yang tempo hari meringkus motor anda karena tidak pakai helm, ya jelas jadi ngawur. Jadi anda jangan terlalu lugu.

“Jadi maksudnya gimana Bung EA?”

Tulislah curhat-curhat atau monolog bathin anda yang juga terkait dengan niche blog anda sendiri. Misalnya blog anda isinya tutorial tentang SEO. Lalu tiba-tiba pada waktu tertentu, mendadak anda impoten untuk menulis tentang SEO. Karena konten yang anda tulis, tidak terbukti dengan blog anda sendiri yang SEOnya masih jalan di tempat. Jumlah pengunjung, tetap masih anda sendiri. Postingan-postingan blog anda, tidak pernah bertengger di halaman pertama Google. Artinya, semua itu membuat semangat anda jadi kendor. Dan juga malu dengan pengunjung. Karena tutorial anda, tidak terbukti pada blog anda sendiri. Hanya omong doang.

Maka kenapa harus banyak mikir.
Tulis saja keluhan itu sebagaimana adanya. Apa salahnya. Toh anda juga bukan seorang Superman. Manusia serba tahu dan serba bisa. Dapat ilmu tentang SEO juga baru tahu dari Google. Mencuri-curi ilmu orang lain disana-sini. Jadi sudahlah, apa yang anda alami dan rasakan, tulislah semua itu sebagaimana adanya. Misalnya tentang kenapa tiba-tiba anda jadi malas menulis tentang SEO. Muntahkan semua keluh kesah anda tanpa disaring. Toh yang anda keluhkan, juga berkaitan dengan niche blog anda sendiri. Sama sekali tidak melenceng. Bedanya, kali ini bukan dalam bentuk tips dan trik. Melainkan dalam bentuk curhat atau monolog bathin,

“Apakah itu tidak melunturkan kepercayaan pengunjung Bung EA?”

Itu mitos. Pengunjung anda itu kan juga manusia. Sama seperti anda. Mereka juga mengalami hal yang sama seperti anda sesuai bidang yang digelutinya masing-masing. Justru saat anda menulis hal-hal seperti itu, akan muncul sebuah daya tarik tersendiri terhadap diri anda. Terasa bagi mereka bahwa anda adalah sebuah pribadi yang tidak neko-neko. Jujur dan sangat bersahaja. Tidak berkelit dan bertopeng citra diri. Bahkan jangan-jangan, diluar perkiraan anda, tulisan seperti itu juga dirindukan oleh pembaca setia blog anda.

Nah jika itu anda lakukan
Maka secara psikologis, mesin psikis anda sebelumnya yang sudah kaku dan membeku, akan kembali dipanaskan diluar perkiraan anda. Sama dengan ketika anda main game usai mengalami stress dengan sekolah, kampus dan pekerjaan anda yang membosankan. Setelah puas main game, semangat baru anda akan kembali muncul dan kembali bergairah untuk melanjutkan tugas rutin dan pekerjaan tetap anda. Sama juga dengan apa yang anda rasakan saat ini. Setelah lelah hanya sibuk memburu tutorial-tutorial teknis tentang blogging yang merontokkan urat syaraf, tahu tahu ketemu tulisan seperti ini, perasaan anda jadi cair sambil berguman:

“Busyet! Ternyata posting kayak gini juga boleh ya”
2 komentar
avatar
Unknown 9 Mei 2017 pukul 20.18

Seperti inilah tulisan di blogernas yang paling saya tunggu-tunggu. Keren om!

Balas
avatar
Erianto Anas Admin 9 Mei 2017 pukul 20.39

hehe ... okey sama-sama Kay

Balas
Komentar yang tidak relevan, jorok, spamming dan promosi link akan dihapus

Desember 2015 - Erianto Anas - blogernas