-->

Tugas Detail Seorang Web Marketer

Tugas Detail Seorang Web Marketer


Tanpa sepak terjang seorang Web Marketer, sebuah website, hanya sebuah harta karun tersembunyi. Isinya padat tapi tak ada yang tahu. Tak kan pernah terjadi saling interaksi antar klien dengan server, antara pengunjung dengan Web Administrator sebuah halaman web, apalagi transaksi bisnis.


Lalu apa tugas seorang Web Marketer?

Inti tugasnya adalah, menyebarkan informasi dan memasarkan konten sebuah website pada publik.

Bagaimana caranya?
Saya membagi tugasnya berdasarkan 2 jenis kelamin pasar. Pasar disini bermakna tidak selalu dalam bentuk tempat transaksi, tapi secara luas, tempat atau ruang bertemunya antara website dengan pengunjung.


Pasar Online

Yang dimaksud dengan pasar online di sini adalah, internet. Sebuah ruang virtual tempat berkumpulnya para penggila maya, yang dipertemukan melalui sistem jaringan komputer, yang setiap waktu berkeliaran di setiap sudut belantaramaya. Spesifik tempatnya dimana?


1. Search Engine (Situs Mesin Pencari)

Boleh dikatakan, search engine merupakan sebuah kota metropolitan maya. Disitulah lalu lintas traffic paling besar di internet. Melaluinya, para pencari, saling terhubung dengan website yang memuat konten dan produk yang mereka butuhkan. Halaman web yang menonjol dan berpengaruh di halaman mesin pencari, akan lebih berpeluang menyedot pengunjung. Sedang yang tidak, hanya bisa melongo. Tenggelam dalam kerumuman pesaing yang jumlahnya sangat besar. Maka disinilah tugas berat seorang Web Marketer. Bagaimana caranya agar sebuah website, mendapat peringkat yang tinggi dari search engine, sehingga setiap kata kunci yang diketik pengunjung, halaman web tersebut berpeluang muncul pada urutan atas. Minimal, pada halaman pertama. Bagaimana caranya? Itulah yang dikenal dengan istilah SEO, yaitu mengoptimalkan peringkat sebuah website di halaman mesin pencari. Apakah ini mudah? Tidak bagi mereka yang tidak tahu caranya. Tapi bagi seorang Web Marketer handal, ini sangat mudah. Karena mereka tahu rumusnya. Karena itulah untuk menjadi seorang Web Marketer profesional, penguasaan terhadap jurus-jurus SEO, hukumnya menjadi wajib.


2. Social Network (Situs Jejaring Sosial)

Ini sebuah auditorium atau mall maya. Tempat berkumpul dan saling interaksi antar para penggila internet. Disini mereka saling berbagi banyak hal setiap waktu. Apapun yang disodorkan disini, dalam sekejap bisa laris manis bagai gula diserbu kerumuman semut. Tapi ini juga tidak mudah bagi mereka yang belum tahu caranya. Inilah tugas kedua seorang Web Marketer, bagaimana caranya agar sebuah website, bisa populer di situs-situs jejaring sosial, sehingga bisa mendapat aliran traffic yang besar dalam waktu yang singkat.


3. Social Bookmark (Situs Sosial Bookmark)

Ini sama dengan sebuah show room, tempat memajang link link lengkap dengan profil website yang jumlahnya sangat banyak di internet. Jika sebuah websiste terdaftar pada banyak situs sosial bookmark, maka peluang untuk mendapatkan aliran pengunjung, juga semakin besar. Tapi agar diterima, dan tetap bertahan sebagai anggota yang punya reputasi, juga tidak mudah. Ada cara dan trik khusus yang harus dilakukan. Apalagi untuk lolos di situs-situs social bookmark papan atas yang sayaratnya sangat ketat. Nah inilah tugas selanjutnya seorang Web Marketer, bagaimana caranya agar semua peluang itu bisa ditembus dengan gesit.


4. Email (Surat Elektronik)

Lazimnya surat, hanya digunakan sebagai media kontak yang bersifat tertutup. Tapi dalam konteks pemasaran, email tersebut juga bisa digunakan sebagai sarana pemasaran yang empuk. Bisa menjadi senjata bujuk rayu yang handal untuk manggiring pengunjung dan konsumen. Bagaimana caranya? Inilah tugas seorang Web Marketer. Terdapat trik-trik khusus untuk melalukan semua ini dengan efektif. Penguasaan atas psikologi konsumen dalam hal ini sangat menentukan, yaitu bagaimana cara membujuk konsumen secara privat dan door to dooor melalui pendekatan personal dengan menggunakan email.

Singkatnya, terdapat banyak tempat yang bisa dirambah oleh seorang Web Marketer dalam mempromosikan sebuah website di internet, yang jumlahnya dari waktu ke waktu terus bertambah, dengan nama dan istilah yang berbeda.


Pasar Offline

Meskipun website adalah halaman-halaman web yang hanya bisa dibuka secara digital melalui interaksi online melalui internet, tapi untuk menyebarkan informasinya, juga bisa dilakukan secara offline dalam kehidupan kongkrit sehari-hari. Bagaimana caranya? Sama dengan uraian diatas, disini saya juga membagi tugas seorang Web Marketer berdasarkan beberapa pasar atau media offline:


1. Media Cetak

Meskipun sudah ada internet, tapi media cetak hingga kini masih hidup dan punya tempat tersendiri bagi penggunanya. Terbukti koran, majalah, bulletin, buku, brosur, spanduk dan seterusnya tetap ada dan marak. Karena itu semua ini juga bisa dimanfaatkan sebagai media promosi sebuah website. Maka bagaimana cara memanfaatkan semua media ini dengan cerdik, juga bagian dari tugas seorang Web Marketer.


2. Media Audio

Termasuk juga media audio seperti radio, hingga kini faktanya juga masih eksis dan punya penggemar loyal dari waktu ke waktu. Karena itu media yang satu ini, juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk mempromosikan sebuah website, sehingga keberadaannya, juga bisa dikenal dan aliran pengunjung dari sini juga bisa ditembus. Dan ini, juga bagian dari tugas seorang Web Marketer.


3. Media Audio Visual

Lagi-lagi meskipun sudah ada internet, media yang satu ini hingga kini juga tetap eksis dan punya daya tarik yang berbeda. Misalnya Televisi, Bioskop dan sejenisnya. Bahkan perannya dalam mempengaruhi masyarakat, sangat kuat. Karena itu agar sebuah webiste juga dikenal oleh lapisan pengguna media seperti ini, juga bagian dari tugas seorang Web Marketer.


4. Forum dan Seminar

Sekilas, forum dan seminar, tampak tidak ada hubungan dengan sebuah website. Tapi bagi seorang Web Marketer yang cerdik, ruang-ruang pertemuan seperti ini juga bisa menjadi sasaran empuk untuk mempromosikan sebuah website. Bahkan tidak kalah hebat dari search engine jika tahu cara memanfaatkannya. Bayangkan dalam sebuah presentasi bisnis, forum diskusi dan seminar akademis yang jumlah audiensnya berjubel disodorkan informasi sebuah website dengan konten yang relevan dengan topik, maka begitu pertemuan itu usai, mereka semua akan berbondong-bondong membuka website tersebut. Nah ini juga menjadi tugas seorang Web Marketer.

Apakah masih ada tempat dan media lain dalam bentuk offline yang bisa dirambah oleh seorang Web Marketer untuk mempromosikan dan memasarkan sebuah website? Masih dan sangat banyak. Intinya, jika naluri akal bulus seseorang memang hebat, dimana pun dan kapanpun, bisa menjadi lahan promosi. Itu kuncinya.

Tapi jangan lupa
Dengan modal dengkul, tidak bisa. Untuk melatih kepekaan dan bisa melalukan semua itu, juga perlu modal (Baca: Keahlian yang Dibutuhkan Seorang Web marketer).
Komentar yang tidak relevan, jorok, spamming dan promosi link akan dihapus

Desember 2015 - Erianto Anas - blogernas