-->

Perbedaan Sikap Blogger Copas dg Blogger Kreatif

Ini sama dengan pertarungan antara Iblis dengan Malaikat. Antara seorang Pejuang dengan seorang Pengkhianat. Antara Maling dengan Penjaga Keamaan. Seorang Blogger Copas, adalah mahkluk terkutuk dan seorang Blogger Kreatif, adalah bunga-bunga kehidupan laksana oase di padang tandus.

Seorang Blogger copas selalu mempersoalkan,
Mana mungkin ada karya yang tidak sama diantara berjubel karya manusia sepanjang sejarah. Selalu dicari pembenaran atas sikapnya, bahwa tidak mungkin ada karya yang benar-benar original. Semua, pada dasarnya tetap karya copas. Hanya jejaring permainan tambal sulam karya orang lain dari zaman ke zaman. Perbedaannya, hanya soal persentase modifikasi yang dilakukan.

Tapi bagi seorang Blogger Kreatif,
Bagaimana pun, asal setiap orang berkarya dengan sungguh-sungguh atas idenya sendiri, tetap tidak akan sama. Yang sama, mungkin hanya ide dasarnya. Tapi hasil akhirnya, tetap berbeda. Karena setiap manusia, unik. Sepanjang seseorang natural dengan keunikan pribadinya, maka karyanya, otomatis, juga akan unik.

Seorang Blogger Copas,
Kerjanya sama dengan pemulung. Sibuk mencari karya-karya orang lain yang menarik dan aman untuk dicopas. Mereka, tidak pernah berpikir bagaimana caranya agar mereka juga bisa berkarya sendiri atas jerih payahnya sendiri seperti orang lain. Kepuasaan mereka, adalah ketika berhasil mencuri karya orang lain, disaat orang lain, tidak berhasil mencurinya. Apalagi jika sekaligus berhasil mengelabui pemiliknya sehingga mereka, bebas dari tuntutan.

Tapi seorang Blogger Kreatif,
Selalu terisnpirasi melahirkan karya-karya baru dengan idenya sendiri. Mereka tidak peduli dan bahkan tidak punya waktu untuk memantau karya-karya orang lain. Jika sempat kesasar melihat karya orang lain, mereka justru merasa tersengat. Terpancing untuk melakukan hal yang sama, dengan caranya sendiri, sehingga hasil akhirnya, tetap karya otentiknya sendiri dengan racikan yang berbeda. Karya orang lain, bagi mereka hanya sebagai cambuk, hanya sebagai jembatan kreatif untuk menampar dirinya agar bisa terbang lebih tinggi.

Seorang Blogger Copas,
Tidak punya visi pribadi. Apalagi brand. Karena branding itu sebuah kerja kreatif dalam membangun citra unik diri sendiri. Mereka, hanya terdampar ikut-ikutan kesana kemari. Mereka, tidak percaya diri atas karyanya sendiri. Mereka, selalu melihat keluar. Dimana ada terang, disitu mereka sudah bergerombol menghisap cahaya orang lain. Mereka, tidak pernah siap menerima resiko atas karyanya sendiri. Itu sebabnya, mereka tidak bisa berkarya, sebelum ada karya orang lain. Mereka, selalu menunggu orang lain berbuat lebih dulu, lalu mengekor dan mendompleng diatas kejayaan orang lain.

Tapi bagi Blogger kreatif,
Visi pribadinya sangat kental. Dia tahu apa yang mereka mau dan tidak peduli dengan huru hara massa. Mereka tidak peduli dengan kecendrungan umum. Dia, punya jati diri. Bahkan pada stadium lanjut, mereka, justru tidak puas jika ada tandingan atas karyanya alias jika masih ada karya yang sama dengan karyanya sendiri. Mereka, selalu berbeda. Tapi perbedaan itu, bukan tujuan. Melainkan, hanya efek dari keunikan dan keberaniannya untuk otentik. Akibatnya, mereka selalu di garda depan. Mereka, sudah melakukan sebelum orang lain memikirkannya. Mereka, adalah locomotif. Itu yang menyebabkan mereka selalu melampaui zaman.

Seorang Blogger Copas,
Jelas tidak punya integritas moral alias tidak bisa dipercaya. Karena sikap mentalnya, maling. Selagi masih ada kesempatan untuk mencuri karya orang lain, mereka akan tetap melakukannya. Garansi atas sikapnya, adalah karena orang lain yang juga maling, bisa berjaya dengan hasil curiannya. Itu yang menjadi payung hukumnya. Bahwa toh, dengan maling, banyak orang juga bisa mendulang sukses sebagai Blogger. Mereka, mematuhi aturan copas, bukan karena kemauan pribadinya untuk menghargai karya orang lain atau karena suara hatinya. Tapi karena terpaksa. Terpaksa karena ada polisi hak cipta yang akan menjeratnya. Atau terpaksa untuk berjaga-jaga agar tidak ketahuan dan kena damprat oleh pemiliknya. Tapi selagi ada kesempatan untuk bersembunyi, mereka akan melakukannya. Bahkan Blogger Copas dosis tinggi, tidak segan-segan untuk memberi stempel karya orang lain dengan namanya sendiri. Mereka, jelas tidak punya malu. Urat malunya, sudah putus. Tapi hanya putus untuk maling. Bukan untuk hal hal kreatif.

Tapi seorang Blogger Kreatif,
Tidak akan melakukan hal yang sama meski kesempatan untuk itu ada. Karena mereka, punya integeritas moral terhadap dunia kreativitas. Jika sempat mengutip karya orang lain dengan tujuan tertentu, misalnya untuk mereview, atau melakukan studi, maka nama Kreatornya, akan dicantumkan dengan jelas lengkap dengan sumbernya. Mereka tahu dan sadar, apakah mereka sedang mencuri karya orang lain atau bukan. Tapi biasanya, hal ini jarang terjadi. Karena untuk melayani ide-idenya sendiri, mereka sudah kewalahan dan tidak cukup waktu. Apalagi untuk melirik karya-karya orang lain.

Ringkasnya,
Seorang Blogger Copas akan selalu punya seribu alasan untuk membenarkan dan membentengi sikap malingnya. Karena motivasi dasarnya, memang bukan untuk bisa melakukan hal yang sama seperti orang lain secara otentik dan kreatif. Sementara disisi lain, seorang Blogger Kreatif, bahkan tidak tahu jurus-jurus hacking hak cipta orang lain, karena dirinya, memang selalu sibuk untuk melayani ide-ide kreatifnya sendiri yang berlalu lalang dalam pikirannya.

Lalu apa yang menyebabkan seseoarang menjadi terjebak menjadi Blogger Copas? Temukan jawabannya disini:
Sebab-sebab Anda Menjadi Blogger Copas

1 komentar:
avatar
atenzuna 18 November 2016 pukul 08.39

Mantap gan
By bikerzone11.xyz

Balas
Komentar yang tidak relevan, jorok, spamming dan promosi link akan dihapus

Desember 2015 - Erianto Anas - blogernas